Tommy menilai pembaruan merupakan hal yang boleh dilakukan. Namun dia meminta agar tidak ada perubahan konten yang substansial.
"Kalau diproduksi untuk kalangan milenia boleh aja, selama substansinya tidak diubah, sesuai fakta sejarah," kata Tommy usai berjalan di car free day dari simpang tiga Plaza Sriwedari hingga Bundaran Gladag, Solo, Minggu (1/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan ini 1 Oktober, kita ingat masa kelam ini menjadi bagian sejarah yang harus diingat anak bangsa. Sehingga tidak ada hal serupa terjadi di seperti tahun 1965," ujar putra bungsu Soeharto tersebut.
Terlebih, film tersebut sudah lama tidak diputar. Para remaja masa kini hampir dipastikan belum pernah menonton film tersebut.
"Film ini kan udah beberapa tahun enggak diputar. Banyak generasi muda yang tahun 1998 baru lahir, pasti belum pernah melihat," katanya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini