Fredy Chandra, seorang murid teladan, sedianya semasa di sekolah tidak begitu menonjol. Namun, Fredy dikenal baik dan hormat pada para guru selama mengikuti pelajaran.
"Kalau anaknya baik, hormat dengan guru selama sekolah. Kalau di sektor akademik, biasa saja. Lebih pintar kakaknya sih," kata Dwi Atmadi, yang pernah menjadi wali kelas, saat Fredy duduk dibangku kelas 2 di SMA N 1 Pekalongan.
![]() |
Menurut Dwi Atmadi, dirinya memang dekat dengan sosok Fredy selama di sekolah. Fredy dikenal sebagai murid yang suka olahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama dikelas, Fredy termasuk murid yang penurut dan menghormati dengan guru-gurunya. Bahkan, rasa hormat pada para guru ini tetap dilakukan walaupun sudah lulus sekolah.
"Setiap kali kita bertemu, kita pasti dicium tangan dan dipeluk Fredy, sebagai ungkapan rasa hormatnya pada guru," jelas Dwi Atmadi yang juga pengajar mata pelajaran kimia.
Kedekatan Fredy dan Dwi Atmadi, yang merupakan guru kimia ini, hingga sampai Fredy lulus SMA. Bahkan, di kelas tiga, Fredy masih dekat dengan wali kelas dua tersebut, yang merupakan sebagai guru favorit Fredy.
"Sampai kelas tiga, kami masih dekat. Hingga akhirnya Fredy mengalami kecelakaan yang membuatnya sempat koma," jelas Dwi.
![]() |
Bagi para guru yang lain, sosok Fredy diakui selama sekolah baik.
"Dia sosok yang baik. Tidak melupakan para guru begitu saja," jelas Abdul Rozak, guru Fisika Fredy. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini