Jemaah Haji Debarkasi Solo: 100 Wafat, 20 Ditinggal di Saudi

Jemaah Haji Debarkasi Solo: 100 Wafat, 20 Ditinggal di Saudi

Ragil Ajiyanto - detikNews
Kamis, 28 Sep 2017 15:17 WIB
Asrama Haji Donohudan, Boyolali. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Boyolali - Jemaah haji Debarkasi Solo yang wafat terus bertambah. Saat ini telah mencapai 100 orang. Sedangkan jemaah haji yang ditinggal di Saudi karena alasan tertentu mencapai 20 orang.

"Jemaah haji yang wafat ada 100 orang. 95 jemaah asal Jateng dan 5 jemaah dari DIY," kata Kasubbag Humas PPIH Debarkasi Solo, Afief Mundzir, Kamis (28/9/2017).

Dari jumlah tersebut, 1 jemaah wafat di Asrama Haji Donohudan saat dalam masa pemberangkatan ke tanah suci dan 4 jemaah wafat di pesawat dalam pemulangan haji. Sedangkan 95 jemaah lainnya meninggal dunia di Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data yang disampaikan Humas PPIH, jemaah yang wafat sebagian besar disebabkan karena penyakit jantung sebanyak 46 orang. Selebihnya, 30 jemaah meninggal karena penyakit pernafasan, 10 jemaah karena circulatory diseases, 14 jemaah wafat karena sejumlah penyakit lainnya.

"Sampai saat ini jemaah yang telah dipulangkan sebanyak 68 kloter dengan jumlah jemaah 24.217 orang," imbuhnya.

Hari ini, lanjut dia, merupakan jadwal kepulangan jemaah asal Kota Semarang. Kloter 67 yang membawa 356 jemaah mendarat pukul 02.40 WIB dini hari tadi. Disusul kloter 68 yang mendarat di bandara Adi Soemarmo Boyolali pagi tadi.

"Kloter 69 dan 70, masih dari Kota Semarang dijadwalkan mendarat pukul 16.05 WIB dan 18.05 WIB sore nanti," imbuh dia.

Sementara itu, jemaah yang masih tertinggal di Arab Saudi karena sakit sebanyak 20 orang sehingga belum bisa dipulangkan bersama kloternya. Mereka akan segera dipulangkan dengan kloter berikutnya jika kondisinya sudah memungkinkan.

Dari Kota Semarang ada dua jemaah yang masih tertinggal di Arab Saudi. Yakni Markumi Marto Pardiyo (56) dan Sihman Kusen Karsopairo (71), keduanya dari Kloter 67.

Sedangkan jemaah sakit dan dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo ada dua orang. Mereka adalah Sumardi Sumargo Hadimulyono (54) dari Kloter 53 asal Kabupaten Batang dan Saffudin Sof Suradji (76) dari kloter 66 asal Kota Semarang. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads