Sekretaris Desa Banyuwangi, Abdul Kholiq, mengatakan, sambaran ketika terjadi hujan pada Selasa (28/9) malam. Selain merusak perangkat elektronik, dua rumah warga juga mengalami kerusakan sedang akibat sambaran petir.
"Pendataan masih terus kita lakukan. Dari hasil sementara, ada dua rumah yang mengalami rusak sedang dan puluhan alat elektronik mengalami kerusakan akibat sambaran petir," jelas Kholiq kepada detikcom, Rabu (27/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di SDN Banyuwangi, kerusakan terjadi pada perangkat komputer, telepon genggam dan wifi. Sudah tidak bisa digunakan lagi," terangnya.
Salah satu warga yang menjadi korban, Tasrib (42), menuturkan sambaran petir terjadi sekitar pukul 20.30 WIB saat dirinya tengah berada di dalam rumah.
"Kebetulan, saat kejadian saya sedang pegang handphone. Mau bales pesan seorang pemesan nasi goreng, tiba-tiba petir menyambar dari segala penjuru. Saya sempat merasa kena setrum lewat handphone, lalu tembok rumah seketika menyala seperti nyala api," papar Tasrib sehari-hari berjualan nasi goreng itu.
Akibat musibah itu, hampir separuh atap rumah Tasrib rusak parah, sedangkan perabotan elektronik juga rusak, tidak bisa lagi dipakai. Meski demikian, Tasrib mengaku beruntung lantaran dirinya tidak sampai mengalami luka akibat kejadian itu. (mbr/mbr)











































