Camat Pedan, Wahyuni Sri Rahayu, mengatakan pihaknya sudah lama melirik Umbul Buto agar digarap menjadi destinasi wisata. Viralnya kabar penemuan patung di media sosial, menjadi momen yang baik untuk memulainya.
"Sebenarnya sudah lama masyarakat tahu ada patung itu, jadi bukan penemuan. Tapi tidak masalah, malah dengan seperti ini bisa untuk promosi juga," kata Dayu, panggilannya, saat ditemui di kantornya, Rabu (27/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan tanahnya agak basah. Kalau dikeduk sedikit keluar airnya. Artinya mata air di situ masih hidup. Masih ada pohon-pohon besar di atasnya, itu kan pengaruh banget untuk mata airnya," ujarnya.
Baca juga: Heboh Penemuan Patung Mirip Badut Film 'It' di Klaten
Selain Umbul Buto, juga terdapat dua umbul lain yang saling berdekatan, yakni Umbul Cilik dan Umbul Tirtomoyo. Ketiga umbul tersebut akan digarap menjadi satu kawasan wisata.
Menurut Dayu, umbul-umbul tersebut sudah ada sejak zaman Belanda atau zaman kerajaan. Kemungkinan, umbul digunakan sebagai tempat pemandian putri bangsawan.
"Desa sudah disarankan membuat skala prioritas. Di Musrenbangdes juga sudah dibahas agar bisa jadi destinasi wisata, kolam renang, juga untuk pengairan. Kalau ketiganya kita bangun, sudah mateng itu," pungkasnya. (mbr/mbr)