Adat tradisi Jawa yang akan digelar untuk pernikahan putri tunggal Presiden, Kahiyang Ayu, memang mempersyaratkan demikian sebagai rangkaian acara. Berbeda ketika pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, kali ini Jokowi menikahkan anak perempuan. Sehingga baru kali inilah Jokowi mantu.
Dalam tradisi Jawa, mantu pertama memang ada beberapa rangkaian adat tradisi yang harus dilakoni yang punya gawe. Sehari sebelum tata cara panggih atau dipertemukannya pengantin, orangtua dari pihak perempuan akan melakukan rangkaian tradisi khusus di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siraman adalah acara simbolik dimandikan calon pengantin oleh orang tua dan sesepuh keluarga. Selajutnya pengantin akan didoakan dan harus berada di rumah pada malam sebelum dinikahkan.
Setelah acara adang sepisan dan siraman, kemudian dilakukan sade dhawet atau berjualan dawet. Dalam prosesi itu, Jokowi bersama istrinya, Iriana, berperan menjadi penjual dawet dan membagikannya kepada para tamu.
"Dulu saya enggak ada sade dhawet. Maknanya, dawet kan manis, biar calon pengantin rumah tangganya merasakan kemanisan, keharmonisan. Lalu cendolnya kan bergerombol, biar tamunya ramai dan banyak yang memberi dukungan," ujarnya.
Prosesi siraman akan dilakukan di kediaman Presiden Jokowi, di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, pada Selasa, 7 November 2017, pagi. Sedangkan prosesi ijab kabul, tata cara panggih dan resepsi akan digelar keesokan harinya, Rabu, 8 November 2017, pagi dan malam hari. (mbr/mbr)











































