.webp)
Tak hanya warga setempat yang dibikin penasaran, sejumlah warga dari luar Blora pun juga sempat singgah di lokasi semburan cairan tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya datang bersama dengan rombongan keluarga dan tetangga menaiki bus mini.
Padahal, akses menuju lokasi terbilang sulit dijangkau. Para pengunjung harus melintasi jalan yang kondisinya rusak parah, menembus hutan sepanjang tak kurang dari 10 km, tanpa adanya penerangan sama sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Warga menyaksikan semburan air dari sumur. (Foto: Arif Syaefudin/detikcom) |
Sutiah, warga Kecamatan Randublatung, Blora, mengaku dirinya datang bersama rombongan tetangga yang berjumlah puluhan orang. Ia bersama para tetangganya sepakat iuran untuk menyewa mini bus, hanya untuk melihat fenomena unik tersebut.
"Sebelumnya dapat kabar kalau ada sumur yang keluar airnya deras, jadi bikin penasaran. Kan aneh itu. Akhirnya sepakat sama tetangga lainnya ke sini," tuturnya, Selasa (26/9/17) sore.
Baca juga: Hari ke-6, Semburan di Bekas Sumur Minyak Blora Masih Aktif
Warga setempat yang menyadari antusias warga dari luar daerah yang tinggi, kemudian berinisiatif untuk membuka lahan parkir di sekitar lokasi. Bahkan, juga terdapat sejumlah pedagang jajanan ringan yang berjualan di lokasi.
Ismail, salah satu warga setempat mengaku mulai membuka lahan parkir sejak hari Sabtu (23/9) kemarin. Warga yang penasaran melihat, dipersilahkan parkir kendaraan di lokasi yang dibuat seadanya itu.
"Lihat warga yang lihat kok banyak, makanya para pemuda muncul ide untuk buka lahan parkir di sini. Lumayan buat tambah uang jajan teman-teman," akunya.
Untuk kendaraan roda dua, dikenai tarif Rp 2 ribu per kendaraan, sedangkan untuk mobil dikenai tarif Rp 5 ribu. Parkir dibuka sejak pagi sampai sore menjelang maghrib.
"Yang datang juga bukan hanya warga sini saja. Bahkan kemarin ada yang datang satu rombongan dari Pati dan Grobogan. Hari Minggu itu ramai sekali," terangnya. (mbr/mbr)
