"Api sudah padam kemarin, Minggu (24/9), setelah dilakukan lokalisir dan guyuran hujan," ujar Polisi Hutan dari Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ternadi , Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Muria Patiayam, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati, Nur Hamid, Senin (25/9/2017).
Hamid melanjutkan, api yang telah dilokalisir petugas kemudian diguyur hujan selama 1,5 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena medannya licin dan rawan longsor, kami tarik petugas untuk turun. Tapi kami masih siaga dan menjaga bekas kebakaran," papar dia.
Penjagaan dilakukan bekerjasama dengan masyarakat Desa Rahtawu, Gebog, Kudus yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH) untuk mengawasi agar tidak ada titik api baru.
"Kami akan berjaga bersama LMDH dan masyarakat sekitar," katanya.
Koordinator Tagana Kabupaten Kudus, Suyadi menuturkan, kebakaran hutan lereng Gunung Muria terjadi di petak 75 wilayah RPH Bategede Jepara dan merambah di petak 64 RPH Batealit Jepara.
"Lokasi kebakaran memang sulit dijangkau. Tapi petugas sudah berupaya dan saat ini sudah padam," tandasnya. (sip/bgs)











































