Program dari Pemkab Brebes melalui Kartu Brebes Cerdas (KBC) ini diperuntukan untuk siswa mulai dari SD hingga SMA/SMK. Pemegang kartu dijamin mendapatkan layanan pendidikannya hingga SMA/SMK. Semua biaya ini akan ditanggung oleh Pemkab Brebes.
Namun pada kenyataannya, bantuan ini terhenti sejak Januari 2017. Mandeknya bantuan ini tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada para wali murid. Mereka mengaku kaget saat pihak sekolah menagih iuran bulanan komite sekolah selama sembilan bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Winarto mengaku terpaksa mengangsur pembayaran iuran bulanan selama 3 bulan karena sebagai persyaratan untuk mengikuti ulangan harian bersama (UHB).
"Teman-teman khawatir kalau belum membayar iuran terancam tidak akan ikut UHB atau UTS. Karena pihak sekolah tidak akan memberikan kartu ujian bagi yang belum bayar iuran," ujar Sri Putri Setiawan, salah satu siswi SMA pemegang KBC.
Saat dikonfirmasi, Plh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, Diding Setiadi, mengaku tidak mengetahui permasalahan tersebut. "Saya ini kan pelaksana harian, terus terang saya tidak mengetahui program KBC itu sudah berhenti," jawabnya singkat.
Sedangkan Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes, Wijanarto membenarkan soal mandeknya program KBC oleh Pemkab Brebes. Alasannya karena adanya efesiensi anggaran daerah.
"Program ini terhenti sejak awal tahun 2017, karena adanya efesiensi anggaran," ungkapnya. Hanya saja, pemegang KBC tidak ada yang tahu, karena tidak adanya sosialisasi. Sehingga mereka menyangka program ini masih berjalan. (mbr/mbr)











































