Ketinggian semburan tersebut terjadi hari Jumat (22/9) siang kemarin dan tersebar video ketika peristiwa berlangsung. Kepala BPBD Kabupaten Blora, Sri Rahayu, membenarkan semburan itu terjadi di Desa Nglencong, Kecamatan Jati.
"Itu disebabkan karena tekanan berlebih pada sumur itu sendiri dan bukan karena pengerjaan pengeboran atau drilling," kata Sri Rahayu kepada detikcom, Sabtu (23/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim dari Pertamina Cepu sudah melaksanakan pengecekan ke lokasi dan dinyatakan aman dari gas beracun," pungkasnya.
Di sekitar lokasi sudah dipasangi garis pembatas agar warga tidak mendekat. Semburan itu, lanjutnya, akan berhenti jika tekanan sudah menghilang.
"Akan berhenti bila tekanan dari bawah hilang karena semburan lewat pipa casing dan bukan dari tanah," tegasnya. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini