Rayakan Tahun Baru Hijriah, Warga Pekalongan Membatik di Kain 1,5 Km

Rayakan Tahun Baru Hijriah, Warga Pekalongan Membatik di Kain 1,5 Km

Robby Bernardi - detikNews
Jumat, 22 Sep 2017 14:38 WIB
Rayakan Tahun Baru Hijriah, Warga Pekalongan Membatik di Kain 1,5 Km
Ramai-ramai membatik motif Pesisir di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi
Pekalongan - Banyak cara yang dilakukan warga dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah. Warga Pekalongan misalnya, mereka merayakannya dengan membatik di kain sepanjang 1,5 km.

Ratusan warga Desa Bebel, Kecamatan Wonokerto, menggelar parade budaya pesisir dengan membatik motif khas pesisir.

Hamparan kain dibentangkan di sepanjang jalan desa. Sebanyak 450 warga yang kebanyakan wanita ikut serta di acara ini.
Parade Budaya Pesisir di Pekalongan. Parade Budaya Pesisir di Pekalongan. Foto: Robby Bernardi
Aktivitas membatik bersama ini sudah dilakukan sejak Jumat pagi oleh ratusan warga. Kain batik terpanjang ini, dilukis dengan aneka motif pesisir, yakni lautan. Ada yang bermotif ikan, kapal, maupun hewan laut lainnya.

"Kalau sini kan para suami nelayan, sedangkan para istrinya membatik. Jadi motifnya ya tidak lepas dari lautan, Mas. Ini tadi kita sudah membatik sejak pagi tadi," kata salah seorang warga yang ikut membatik, Rastiah (39) kepada detikcom, Jumat (22/09).

Meski terik matahari mulai menyengat, namun tidak melumpuhkan semangat para ibu-ibu dan pemuda warga Desa Bebel ini. Berbagai cara dilakukan untuk melindungi diri dari panas, dari sekedar menggunakan kain maupun payung.

"Kita tetap semangat. Kebetulan hari Jumat ini kan libur bagi para pekerja batik, jadi kita selesaikan colet (membatik) ini sampai selesai. Karena setiap RT hasilnya akan dilombakan," tambah Wasriah (55).
Sebagian besar pesertanya perempuan. Sebagian besar pesertanya perempuan. Foto: Robby Bernardi
Selain batik tulis dan cap, dalam aksi kreatif ratusan warga ini juga digunakan media kanvas, layaknya melukis di sebuah kain putih.

Muhamad Agung Wibowo (27), pengurus karang taruna Desa Bebel, menjelaskan, ide kreatif melukis batik terpanjang di dunia ini muncul dari para pemuda warga desa setempat. Tujuanya, guna kembali menggairahkan para pecinta batik di Pekalongan.

"Kalau kegatan ini, baru pertama dan akan dijadikan kegiatan tahunan. Ini karena antusias warga, terutama ibu-ibu dalam memberikan ide kretif dalam motif batik pesisir," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kreasi batik dalam median kain tanpa putus sepanjang 1,5 kilometer tersebut, rencananya akan dilakukan sampai Jumat sore.

Mengingat yang membatik ratusan warga yakni sekitar 450 warga, tentunya akan tercipta satu kain dengan aneka ragam motif batik.

"Inilah yang kita tuju. Keberagaman motif batik, perbedaan cara membatik, menjadi keindahan tersendiri dalam batik terpanjang ini. Ini melambangkan perbedaan apapaun akan menjadi keindahan dan kain panjang ini sebagain pemersatunya," pungkas Agung. (sip/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads