Para pengunjung berdatangan dari berbagai daerah, mulai dari warga sekitar, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta hingga Sumatra. Rata-rata mereka berniat mencari berkah melalui air tersebut.
Ritual dimulai dengan mengarak kelambu, kain mori atau kain kafan, air kembang dan sesaji, Kamis (21/9/2017). Berjalan dari makam, rombongan arak-arakan menuju Kedung Uter yang berjarak sekitar 500 meter.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelambu yang sudah bersih, kemudian disobek kecil-kecil dan dibagikan kepada warga. Petugas lalu memasangkan kelambu yang baru pada makam Pangeran Samudro.
Sumiyati, warga Jakarta, mengaku datang ke lokasi tersebut untuk mencari berkah. Dia berkeinginan warung makanannya laris.
"Baru sekali ke sini, dikasih tahu teman katanya manjur. Semoga warung saya makin laris," ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Sragen, Suwandi, menyampaikan kegiatan tersebut sudah menjadi agenda rutin. Tujuannya tidak lain untuk melestarikan budaya leluhur.
"Dengan diadakan acara seperti ini kan makam Pangeran Samudro bisa rutin dibersihkan. Wisatawan juga akan semakin banyak," ucap dia. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini