Video berdurasi 53 detik itu tersebar di facebook dan aplikasi whatsapp. Terlihat wanita berkerudung yang mengendarai Honda Beat berplat Semarang terus membentak sedangkan Polwan bernama Briptu Isma Hari Gusti memegangi spionnya agar tidak kabur dan membahayakan pengguna jalan yang lain.
Wanita tersebut diperingatkan dan hanya diminta mundur ke belakang marka karena lampu pengatur lalu lintas masih menyala merah. Namun ternyata justru makian yang diterima sang Polwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ada seseorang lain yang ikut menegur pemotor itu, "Bu, kalau mau berhenti di belakang garis (marka) seperti temannya yang lain."
 Foto: Istimewa | 
Lalu pemotor menjawab, "Nek kebablasen njuk ngopo (Kalau kelewatan terus kenapa)?"
Hingga video ini rampung, tak tampak wanita tersebut mematuhi perintah Polwan untuk mundur dan berhenti di belakang marka.
Bahkan beberapa kali pemotor tersebut berusaha melepaskan tangan Polwan yang memegangi motornya.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho membenarkan video tersebut terjadi di wilayah hukumnya tepatnya di simpang tiga DPRD Kabupaten Semarang dan terjadi hari Selasa (19/9/2017) kemarin sekitar pukul 07.00 WIB saat petugas melaksanakan police hazard.
"Pelanggarannya itu sudah lampu merah tapi dia berhenti di depan marka. Cuma suruh mundur dia tidak mau," kata Dwi kepada detikcom, Rabu (20/9/2017).
Video ini mulai ramai saat diposting Uzank Hermawan di Grup Facebook UNGARAN. Hingga saat ini video ini telah mendapat reaksi dari 4.700 orang. (alg/sip)












































            
Foto: Istimewa