Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Ahmad Setyawan, mengatakan 4 ibu hamil tersebut dipindahkan untuk memudahkan penanganan karena 4 ibu hamil tersebut hari perkiraan lahir (HPL) dalam waktu dekat.
"Petugas mendata ada 8 ibu hamil tetapi yang HPL nya sudah mendekati 4 ibu hamil," terangnya, Selasa (19/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, agar penanganan tidak terganggu sampai nanti melahirkan kami pindah dulu. Apalagi, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan proses evakuasi ibu hamil tentu tidak bisa cepat," tuturnya.
Untuk diketahui, akibat terjadinya gempa tremor di Kawah Sileri beberapa akses jalan menuju kawah tersebut ditutup. Sebab, PVMBG menetapkan radius aman 1 kilometer dari bibir kawah.
Namun hingga saat ini lebih dari seribu warga Desa Kepakisan masih tinggal di rumah masing-masing meski berada di radius 1 km dari Kawah Sileri, Dieng. Padahal gempa tremor di kawah itu berdampak berubahnya radius aman dari 100 meter menjadi 1 km dari bibir kawah. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini