Seribuan Warga Masih Nekat Tinggal di Kawasan Rawan Bahaya Dieng

Banjarnegara - Lebih dari seribu warga Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, masih tinggal di rumah masing-masing meski berada di radius 1 km dari Kawah Sileri, Dieng. Padahal kawah tersebut tengah mengalami gempa tremor yang berdampak pada berubahnya radius aman dari 100 meter menjadi 1 km dari bibir kawah.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief, membenarkan hingga saat ini warga yang tinggal di Dusun Sikalam, Bitingan, Krajan Atas dan Krajan Bawah masih belum mengungsi. Namun demikian, saat ini pihaknya telah menyiapkan titik kumpul dan jalur evakuasi.

"Kami sifat menghimbau warga tetapi kalau masih belum mau mengungsi yang terpenting jalur evakuasi dan titik-titik kumpul harus sudah disediakan. Sehingga jika ada terjadi sewaktu-waktu bisa lebih cepat untuk evakuasinya," ujarnya, Selasa (19/9/2017).

Arief menjelaskan sudah disiapkan 12 titik kumpul untuk berlindung warga. Di antaranya, aula Balai Desa Karangtengah, TK Pertiwi Desa Dieng Kulon dan 10 tempat lainnya. Bahkan untuk memudahkan evakuasi pihaknya juga menyediakan truk agar proses evakusi lebih cepat.

"Kami memang harus menghitung agar semua warga bisa tertampung jika misalnya ada evakuasi," terangnya.

Lebih jauh, berdasarkan informasi yang diperoleh BPBD dari PVMBG, kondisi kawah seleri saat ini tren gempa tremor menurun dari hari sebelumnya. Namun, bukan berarti dinyatakan aman karena suhu di kawah tersebut naik meski tidak signifikan.

"Berdasarkan informasi dari PVMBG sekarang dalam masa tenang tapi tetap waspada," jelasnya. (mbr/mbr)