Kemarau, 11 Ribu Hektar Lahan Terbengkalai di Rembang

Kemarau, 11 Ribu Hektar Lahan Terbengkalai di Rembang

Arif Syaefudin - detikNews
Selasa, 19 Sep 2017 17:50 WIB
Foto: Arif Syaefudin/detikcom
Rembang - Pada musim kemarau tahun ini, seluas 11 ribu hektar lahan pertanian di Rembang terbengkalai. Hal itu diakibatkan lahan mengalami kekeringan akibat minimnya pasokan air.
Tanah pertanian menjadi kering kerontang. Warga tidak bisa menanami tanaman dan menunggu datangnya musim penghujan.

Kepala Seksi Perlindungan Tanaman dan Perbenihan pada Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Sumadi menyebutkan semula luasan lahan pertanian di Rembang mencapai 29.957 hektar. Saat ini hanya tersisa 18.809 hektar lahan pertanian yang masih dapat difungsikan.

"Total lahan pertanian yang kering sekitar 11.067 hektar," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, lahan yang mengalami kekeringan ini penyebarannya merata. Di tiap-tiap kecamatan ada lahan yang mengalami kekeringan. Karena tidak bisa diolah para petani membiarkan begitu saja lahannya terbengkalai. "Yang paling luas ada di Kecamatan Kaliori dan Sumber," jelas Sumadi.

Menurut dia sebagian petani yang sebelumnya menanam padi, mulai beralih menanam palawija. Minimnya pasokan irigasi mengakibatkan tidak ada lagi petani yang menanam padi.

"Yang masih bertahan menanam padi yakni petani di wilayah Gunem, Bulu, Pamotan, Sale, Sedan, Pancur. Karena di daerah tersebut punya embung yang persediaan airnya masih aman," tuturnya.

Adapun rincian luasan lahan pertanian saat ini, 12 ribu hektar untuk lahan padi. Sekitar 5,742 hektar ditanami jagung, sekitar 697 hektar ditanami cabai, kedelai sekitar 443 hektar, dan 14 hektar untuk lahan pertanian bawang merah.

"Meski pasokan air irigasi minim, untuk sementara ini masih aman, belum terlihat ancaman puso ataupun gagal panen di semua sektor pertanian. Semoga saja masih aman sampai berakhir musim kemarau," pungkasnya.







(bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads