"Itu kan mereka takut PKI bangkit, saya tidak percaya PKI bangkit itu. Kelompok-kelompok garis (keras) ini mungkin dipakai oleh politisi, untuk menyerang dan menyerbu," kata Syafii saat ditemui detikcom, di Masjid Nogotirto, Gamping, Sleman, Selasa (19/9/2017).
Buya panggilan akrabnya itu justru mempertanyakan mengapa sebuah seminar dilakukan (pengepungan) seperti itu. "Bagi saya seminar itu jangan dilarang ya, jangan dilarang. Apalagi (seminarnya digelar) di LBH," lanjut Guru besar sejarah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan di larang, berarti (pengepungan kantor LBH Jakarta) melanggar konstitusi. Baru kalau seminar itu menghasut, itu hal lain. Tapi kan seminar itu biasa-biasa saja," paparnya.
Syafii pun mengapresiasi langkah kepolisian dalam menghalangi kepungan massa. Apa yang dilakukan pihak kepolisian sudah benar. "Polisi kan menghalangi penyerbuan kan, itu sudah benar polisi," pungkasnya. (bgs/bgs)











































