Mengenakan baret hitam, Gatot tiba di Giri Bangun sekitar pukul 09.15 WIB, Selasa (19/9/2017). Dia didampingi sejumlah pejabat tinggi TNI.
Beberapa pejabat TNI yang hadir, KSAD Jenderal Mulyono, KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAL Laksamana Ade Supandi. Kemudian, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Tatang Sulaiman, juga Danjen Kopassus Mayjen Madsuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Panglima TNI juga telah berziarah ke makam Presiden pertama RI Soekarno di Blitar dan makam Presiden keempat RI Abdurrachman Wahid di Jombang. Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut HUT ke-72 TNI.
"Setelah saya melihat ketiga makam presiden, makam Bung Karno, makam Gus Dur dan makam Pak Harto, ketiga presiden ini luar biasa. Setiap hari rata-rata yang berziarah ada seribu orang. Pertanyaannya, bisakah seperti itu kalau kita meninggal?" kata Gatot setelah ziarah.
Menurutnya, meskipun telah meninggal, ketiga mantan presiden itu masih tetap bisa 'menghidupi' masyarakat di sekitarnya. Sebab, makam tersebut sudah menjadi tempat wisata religi yang dikunjungi banyak orang.
"Tukang ojek dapat makan, tukang bunga dapat makan. Bahkan rumah-rumah sekelilingnya juga disewakan. Ini luar biasa," ujarnya.
Usai dari Karanganyar, Gatot langsung melanjutkan kegiatan ziarahnya ke makam Jenderal Besar Sudirman di Yogyakarta. Besok, dia juga berziarah di TMP Seroja, Dili.
(sip/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini