Jalan Tol di Yogya Harus Hindari KRB Merapi dan Prambanan

Jalan Tol di Yogya Harus Hindari KRB Merapi dan Prambanan

Edzan Raharjo - detikNews
Senin, 18 Sep 2017 15:03 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Yogyakarta - Pemda DIY menginginkan jalan tol yang masuk wilayah DIY dibangun melayang. Selain itu pembangunan jalan tol harus menghindari kawasan rawan bencana (KRB) Merapi, kawasan cagar budaya seperti Candi Prambanan dan pemukiman.

Saat ini tim konsultan untuk pembangunan tol tersebut mulai melakukan survei di sejumlah tempat di DIY. Pemda DIY berharap pembangunan jalan tol di sepanjang jalur Selokan Mataram.

Sekda DIY Gatot Saptadi, mengatakan pembangunan jalan tol di DIY sudah diarahkan agar tidak menabrak pemukiman warga. Namun diarahkan mengikuti jalur Selokan Mataram dengan memanfaatkan ruang di sepanjangan saluran selokan Mataram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prambanan harus menghindari, itu tidak boleh. Termasuk menghindari Merapi juga. Merapi, Prambanan itu jadi perhatian untuk trase jalan ya, dan juga pemukiman," kata Gatot Saptadi di komplek Kepatihan Yogyakarta, Senin (19/9/2017).

Anggota tim percepatan pembangunan infrastruktur Pemda DIY, Rani Syamsinarsi menambahkan dengan dibangun melayang maka jalan tol tidak akan membelah DIY jadi dua wilayah. Dengan konstruksi melayang ini juga meminimalkan kemungkinan merusak situs-situs bersejarah yang ada di bawah.

"Kalau kita menggali kan kita tidak tahu dibawah ada situs. Tapi kalau elevated di atas jalur lama risiko kita jauh lebih kecil. Apalagi sekarang dengan konstruksi yang ramping-rampingkan sudah sangat mungkin," kata Rani.


(bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads