UGM: Korban Jatuh saat Ambil Foto Panorama dari Atas Gedung

Mahasiswa Tewas Jatuh dari Atap

UGM: Korban Jatuh saat Ambil Foto Panorama dari Atas Gedung

Sukma Indah Permana - detikNews
Senin, 18 Sep 2017 14:10 WIB
Gedung Sekolah Vokasi UGM. Foto: Usman Hadi
Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang melakukan investigasi terkait tewasnya mahasiswanya, Eko Nur As'adi karena jatuh dari atap, Sabtu (16/9) sore. Dari informasi yang diperoleh UGM, Eko jatuh saat mengambil foto panorama.

"Pada pukul 16.30 WIB almarhum bersama dengan rekan-rekan mahasiswa berkumpul untuk melakukan kegiatan. Berdasar informasi, salah satu kegiatan sore hari itu adalah mengambil foto panorama dari atas gedung dan sejenisnya," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9/2017).

"Saat akan berjalan korban terpeleset dan menginjak asbes sehingga jebol dan almarhum terjatuh ke lantai 1," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko terjatuh pada sekitar pukul 17.15 WIB. Setelah plafon yang diinjaknya jebol, Eko terjatuh di antara gedung yang digunakan oleh Departemen Teknik Elektro & Informatika dan Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM.

"Kami juga langsung melaporkannya ke polisi, ke Polres Sleman," kata Iva.

Korban langsung dibawa oleh teman-teman korban dan petugas Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan SV UGM ke RSUP Dr Sardjito untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun setelah segala upaya medis dilakukan, pada pukul 19.07 WIB korban dinyatakan meninggal dunia.

Saat ini pihak kampus masih melakukan investigasi dengan mengumpulkan keterangan dari beberapa pihak. Namun karena teman-teman Eko saat ini masih dalam perjalanan dari rumah duka di Bekasi, beluma da informasi banyak yang bisa disampaikan oleh Iva.

"Mereka baru datang nanti sore kemungkinan. Kondisi teman-teman almarhum juga masih syok," tuturnya. (sip/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads