"Ada beberapa jalur yang biasa digunakan ke arah Kawah Sileri kami tutup. Termasuk yang mengarah ke objek wisata pemandian air hangat d'qiano. Karena lokasi objek wisata itu dengan Kawah Sileri sangat dekat," terang Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman, Jumat (15/9/2017).
Hal ini untuk mengantisipasi adanya warga dari dalam maupun luar Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara yang tidak tahu terkait peningkatan status tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang masih ada warga yang mendekat ke kawah untuk merawat tanaman. Kami langsung memberi imbauan dan meminta untuk disampaikan kepada warga lainnya," sambung Arief.
Lebih lanjut ia menuturkan soal pengamanan, saat ini BPBD Banjarnegara sudah membagi tugas yang ditempatkan di beberapa titik. Selain di Kawah Sileri, juga di Kawah Timbang yang juga waspada terkait ancaman gas beracun.
"Belum lagi permintaan dropping air bersih di beberapa desa, makanya haris dibagi-bagi tugasnya," tuturnya. (sip/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini