"Kemunculan paus ini tidak membahayakan wisatawan," ujar Marjono kepada detikcom, Jumat (15/9/2017).
"Cuma beberapa nelayan yang menebar jaring, bisanya jaringnya rusak karena tersambar paus," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Sekretaris I Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Baron, Surisdiyanto berpendapat bahwa di bulan-bulan ini ikan-ikan kecil berenang ke tepian laut. Sehingga paus-paus ikut mengejarnya.
"Terakhir kelihatan Rabu kemarin di Pantai Nguyahan. Kalau yang paling banyak dijumpai itu pas hari Minggu kemarin, itu hampir puluhan (paus) termonitor di Pantai Indrayanti," tutur Surisdiyanto.
Kemunculan puluhan paus di sepanjang pantai di Gunungkidul bukan kejadian yang pertama kali. Sebab hampir setiap tahun paus-paus akan terlihat, terutama saat memasuki bulan-bulan tertentu.
"Sepengetahuan kami itu (paus) terlihat di sepanjang pantai di Gunungkidul. Baik di Pantai Sepanjang maupun Pantai Indrayanti, petugas kami menjumpai paus," tutupnya. (sip/sip)