Sama-sama di Yogya, 2 Selokan Ini Kondisinya Beda Jauh

Sama-sama di Yogya, 2 Selokan Ini Kondisinya Beda Jauh

Usman Hadi - detikNews
Kamis, 14 Sep 2017 10:20 WIB
Sama-sama di Yogya, 2 Selokan Ini Kondisinya Beda Jauh
Selokan Mataram di Purwomartani, Sleman. Foto: Usman Hadi
Yogyakarta - Terdapat dua selokan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kondisinya bertolak belakang. Sebuah selokan di Bantul disulap warga sekitar bak kolam ikan yang cantik. Sedangkan Selokan Mataram di Sleman justru dipenuhi berbagai macam sampah.

Selokan yang disulap menjadi kolam ikan di Bantul terletak di Dusun Singosaren, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, DIY. Selain terdapat ribuan ikan nila di dalam selokan, selokan yang berada di tengah-tengah Singosaren ini juga tampak bersih enak dipandang.

Bahkan kebersihan selokan tersebut digadang-gadang tak jauh berbeda dibandingkan sungai-sungai yang ada di Jepang. Sebab ribuan ikan di selokan tersebut bisa hidup dan terbebas dari sampah, pun ikan di dalam selokan juga tidak boleh sembarang ditangkap warga sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Panjang selokan yang dikasih bibit ikan 100 meter. Sama warga Bulan Maret kemarin ditebari bibit ikan nila sebanyak 5 ribu, terus sama pemerintah ditambah lagi 3 ribu bibit nila," kata penggagas Sanggar Anak Zaman Singosaren, Ari Ahmad Zulfahmi, Selasa (12/9).
Penampakan selokan di Bantul bak kolam ikan yang bersih dan cantik. Penampakan selokan di Bantul bak kolam ikan yang bersih dan cantik. Foto: Usman Hadi
Ari menerangkan penaburan bibit ikan nila tersebut dimaksudkan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Sebab dengan adanya ribuan ikan di selokan, diharapkan tidak ada lagi warga yang membuang sampah ke saluran irigasi lahan pertanian warga ini.

"Tidak seperti dulu, sekarang warga tidak ada lagi yang membuang sampah ke selokan," ungkapnya.

Namun kebersihan selokan di Singosaren, Bantul ini ternyata tidak ditiru selokan-selokan lainnya di wilayah DIY. Buktinya Selokan Mataram di Dusun Kadirojo II, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY justru penuh dengan sampah.

Berbagai macam sampah ada di selokan tersebut. Mulai dari tikar, kasur, sepatu, pohon pisang, kayu, botol, pembalut, sampah rumah tangga sampai bangkai ada di selokan ini. Keberadaan tumpukan sampah ini pun dikeluhkan warga, sebab keberadaannya mencemari lingkungan sekitar.
Selokan Mataram di Purwomartani, Sleman. Selokan Mataram di Purwomartani, Sleman. Foto: Usman Hadi
Seorang petani asal Desa Purwomartani, Ambyah (70) menerangkan, tumpukan sampah di Selokan Mataram kebanyakan karena ulah orang yang sengaja membuang sampah ke selokan. Orang-orang itu berasal dari berbagai kalangan, termasuk kalangan ekonomi mampu.

"Biasanya orang lewat pakai mobil dan motor langsung buang sampah ke selokan. Mereka itu buang sampah tidak mengenal waktu, mulai dari pagi, siang, sore dan malam. Tetapi memang yang paling banyak dijumpai pas magrib dan subuh" ucapnya.

Oleh sebab itu dia berharap, pemerintah melalui instansi yang berwenang bersedia turun tangan mengatasi problem ini. Sebab adanya tumpukan sampah di Selokan Mataram, jelas-jelas meresahkan warga karena menimbulkan bau tidak sedap.

"Paling tidak dari atasan memberikan peringatan (buat para pembuang sampah ke selokan)," harapnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads