Berawal dari penemuan mayat tanpa identitas di Sungai Klawing, Purbalingga pada Senin (11/9) pagi, polisi bergerak cepat mengungkap pembunuhan brutal keduanya.
Dari identifikasi pada dua mayat tersebut, Polres Purbalingga menyampaikan identitas Husni dan Zakiah. Keduanya merupakan warga Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Berbekal bukti dan keterangan saksi, polisi menangkap para pelaku di Grobogan pada Selasa (12/9) malam. Tiga orang pelaku ditangkap saat sedang karaoke di sebuah hotel sambil mabuk-mabukan.
Tiga orang pelaku yaitu Ahmad Zulkifli, E Kuswara (33) , Sutarto (46). Ketiganya merupakan mantan karyawan Husni. Bahkan dua di antaranya yakni Ahmad Zulkifli dan Sutarto sudah bekerja pada Husni selama puluhan tahun.
Zulkifli yang juga merupakan mantan sopir korban akhirnya diketahui sebagai otak pembunuhan sadis ini.
![]() |
Nyatanya, begitu Zakiah yang malam tersebut membukakan pintu langsung diserang dan dibunuh dengan sadis. Husni yang baru datang sekitar 30 menit kemudian juga langsung dihabisi tanpa ampun.
Mayat kaduanya lalu dibungkus dengan bedcover dan ditaruh dalam bagasi mobil sedan Altis milik korban. Ketiga pelaku kemudian menggasak sejumlah harta benda korban yang totalnya diperkirakan mencapai Rp 1 miliar.
Para pelaku kemudian kabur menggunakan mobil Altis silver bernopol B 2161 SBR yang di dalam bagasinya terdapat dua mayat korban. Awalnya mereka berencana menaruh mobil dan mayat korban di depan rumah Husni di Pekalongan.
Namun rencana itu urung terlaksana, ketiga pelaku memutuskan untuk membuang mayat korban di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah. Setelah itu pelaku menjual barang-barang rampokannya dan berfoya-foya hingga akhirnya dibekuk polisi.
Zulkifli, sang otak pembunuhan ini ditembak mati polisi saat akan ditankap karena berusaha melawan. (sip/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini