"Pembangunannya secara bertahap. Saat ini masih tahap perataan lahan," ujar Kasi Pengembangan Ilmu Pengetahuan Industri dan Lembaga Keolahragaan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali, Agus Sucipto, Rabu (13/9/2017).
Kedua fasilitas olahraga itu akan dibangun berdampingan di atas lahan seluas 5 hektar, bekas tanah kas Desa Mojosongo, Kecamatan Mojosongo. Letaknya di pinggir jalan Solo-Semarang, tepatnya di sebelah timur Mapolres Boyolali. Tanah tersebut menjadi aset Pemkab Boyolali seiring perubahan status Desa Mojosongo menjadi Kelurahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dijelaskan, tahap awal pembangunan yakni perataan lahan dan pembangunan talud. Total anggarannya mencapai Rp 3,66 miliar, terdiri untuk gelanggang atletik sebesar Rp 1,422 miliar dan sirkuit gokart Rp 2,242 miliar.
"Untuk gelanggang atletik standar nasional, sedangkan sirkuit gokart berstandar internasional," kata Agus.
![]() |
Setelah perataan selesai, dilanjutkan tahap berikutnya yakni pembangunan fisik tahun 2018 mendatang. Namun pihaknya belum bisa menyebutkan besaran anggarannya karena masih dalam pembahasan. "Pembangunan tahap berikutnya di anggaran murni 2018," jelasnya.
Proyek tersebut merelokasi tiga bangunan yaitu SDN Mojosongo, PAUD dan bangunan bekas pasar buah yang mangkrak. Para siswa SDN Mojosongo dipindahkan ke SD lain terdekat. Untuk PAUD juga dipindah ke lokasi lain tak jauh dari tempat awal.
Selain itu, pembangunan dua fasilitas olahraga tersebut juga bakal menutup satu akses jalan. "Di sebelah timur sirkuit gokart dan lintasan atletik, rencananya nantinya juga akan dibangun hotel berbintang," imbuhnya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini