Atasi Kelangkaan, Pertamina Jateng DIY Tambah 335.560 Tabung Elpiji

Atasi Kelangkaan, Pertamina Jateng DIY Tambah 335.560 Tabung Elpiji

Ragil Ajiyanto - detikNews
Rabu, 13 Sep 2017 16:08 WIB
Kelangkaan elpiji 3 kg di Kudus. (Foto: Wikha Setiawan/detikcom)
Boyolali - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah di Jateng, untuk mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg. Operasi pasar akan dilakukan di daerah yang mengalami kelangkaaan dengan menambah 335.560 tabung elpiji bersubsidi itu.

Area Manager Communication & Relations Jawa Bagian Tengah, Andar Titi Lestari, mengatakan PT Pertamina telah melakukan operasi pasar di 27 titik, sejak hari Jumat (8/9) hingga Selasa (11/9). Total gas yang telah disalurkan sebanyak 14.440 tabung.

"Operasi pasar kami lakukan kembali hari ini di Kudus dan Jepara. Wilayah Jepara digelar di Desa Kedungcino, dan wilayah Kudus ada 3 titik yaitu di Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Gebog dan Kecamatan Bae. Masing-masing disiapkan 560 tabung di setiap titik operasi pasar," ujar Andar, Rabu (13/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertamina menjamin ketersediaan pasokan khususnya pasca Idul Adha sehingga masyarakat di wilayah Jawa Tengah dan DIY diminta tidak resah dengan pasokan gas elpiji 3 kg. Karena yang dilakukan Pertamina tidak hanya menggelar operasi pasar, namun di bulan September ini juga akan dilakukan penambahan fakultatif untuk memenuhi tingginya permintaan.

"Selama periode 7 – 15 September 2017, Pertamina MOR IV menyalurkan penambahan fakultatif sebanyak 335.560 tabung," jelas Andar.

Dijelaskannya, mulai Agustus hingga Idul Adha, Pertamina telah melakukan penambahan fakultatif sebanyak 1.079.557 tabung. Untuk Boyolali Pertamina sudah melakukan penambahan fakultatif hingga dua kali, dengan total 82.400 tabung, dari konsumsi rata-rata 769.200 tabung/bulan atau meningkat 11%. Sedangkan untuk wilayah Wonogiri ditambahkan 28.680 tabung dengan konsumsi rata-rata 560.160 tabung/bulan atau meningkat 5%.

"Kami harap masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa karena Pertamina selalu mengevaluasi kebutuhan real penggunaan elpiji 3 kg. Apabila dirasa kurang, Pertamina akan menyuplai elpiji 3 kg secukupnya sesuai kebutuhan di wilayah tersebut," tandasnya.

Dijelaskannya juga bahwa kebijakan penerapan distribusi elpiji 3 kg berbeda dengan non-PSO. Pertamina mengikuti Permen ESDM No 26 Tahun 2009 . Pada pasal 18 - 20 tentang pendistribusian elpiji dan pengguna elpiji 3 kg diatur Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads