Berdasarkan pengamatan detikcom, Selasa (12/9/2017) tidak hanya sampah plastik saja yang menumpuk di selokan yang terletak di Dusun Kadirojo II, Desa Purwomartani, Kalasan ini. Namun terlihat juga ada tikar, kasur, sepatu, pohon pisang, kayu, botol, pembalut, bangkai dan sejumlah sampah rumah tangga lainnya yang menumpuk menjadi satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiap hari ada orang buang sampah ke selokan (Mataram)," kata Ambyah saat berbincang dengan detikcom.
Menurutnya, pelaku yang tega membuang sampah ke selokan berasal dari berbagai kalangan. Dia pernah menyaksikan sendiri sebuah mobil melintas di sekitar selokan, lalu mobil tersebut berhenti dan setelahnya orang dari dalam mobil keluar dan membuang sampah ke selokan.
"Mereka itu buang sampah tidak mengenal waktu, mulai dari pagi, siang, sore dan malam. Tetapi memang yang paling banyak dijumpai pas maghrib dan subuh" terangnya.
Oleh sebab itu dia berharap, pemerintah melalui instansi yang berwenang bersedia turun tangan mengatasi problem ini. Sebab adanya tumpukan sampah di Selokan Mataram, jelas-jelas meresahkan warga karena menimbulkan bau tidak sedap.
"Paling tidak dari atasan memberikan peringatan atau bagaimana," ujarnya.
Harapan serupa disampaikan Sukardiyono (65), warga Purwomartani. Sebab kata dia pemerintah selama ini tidak pernah turun tangan membereskan tumpukan sampah di Selokan Mataram.
"Selama ini adanya hanya keluhan-keluhan (warga) saja, padahal tumpukan sampah di selokan ini sudah berlangsung lama, puluhan tahun," pungkasnya. (sip/sip)