Ih! Kotornya Selokan Mataram di Sleman yang Penuh Sampah

Ih! Kotornya Selokan Mataram di Sleman yang Penuh Sampah

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 12 Sep 2017 17:04 WIB
Sampah-sampah di Selokan Mataram, Sleman. Foto: Usman Hadi
Sleman - Aliran Selokan Mataram di Sleman ini tampak mulai dipenuhi sampah. Kondisi tersebut dikeluhkan warga, sebab keberadaan sampah tersebut mencemari lingkungan dan merusak pemandangan.

"Sampahnya kadang-kadang ada yang berupa tikar, kasur. Tetapi kebanyakan adalah sampah plastik dan sampah rumah tangga," jelas seorang petani asal Desa Purwomartani, Ambyah (70) saat ditemui detik.com, Selasa (12/9/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selokan Mataram di Dusun Kadirojo II, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman ini kotor karena banyak orang yang sengaja membuang sama di sana.

Warga sekitar sudah berupaya memperingatkan para pembuang sampah tersebut. Namun peringatan warga tak digubris.

"Biasanya orang lewat pakai mobil dan motor langsung buang sampah ke selokan. Mereka itu buang sampah tidak mengenal waktu, mulai dari pagi, siang, sore dan malam. Tetapi memang yang paling banyak dijumpai pas magrib dan subuh," ucapnya.

Ambyah mengatakan kebanyakan yang membuang sampah ke selokan bukan warga Desa Purwomartani. Dia tidak mengetahui dari mana mereka berasal.

"Kalau orang kampung sini, warga Dusun Kadirojo II tidak buang sampai ke selokan. Karena rumah-rumah warga kampung, setiap pagi diambil sampahnya oleh petugas kebersihan," imbuh Ambyah.
Kondisi Selokan Mataram di Kalasan Sleman hari ini. Kondisi Selokan Mataram di Kalasan Sleman hari ini. Foto: Usman Hadi
Seorang warga Purwomartani lainnya, Sukardiyono (65) menambahkan, selain karena banyak orang membuang sampah ke selokan, dia menduga tumpukan sampah tersebut adalah kiriman.

"Bisa saja kan sampahnya dari Condongcatur, dari Maguwoharjo. Karena di sana, di samping kanan kiri selokan banyak rumah-rumah warga. Jelas tumpukan sampah di sini dikeluhkan warga, bau," tandasnya.

Tumpukan sampah di Selokan Mataram di Desa Purwomartani hampir tiap hari dijumpai. Oleh karenanya, dia berharap pemerintah turun tangan. Apalagi selama ini belum ada solusi nyata dari pemerintah untuk mengatasi tumpukan sampah tersebut.

"Selama ini adanya hanya keluhan-keluhan (warga) saja, padahal tumpukan sampah di selokan ini sudah berlangsung lama, puluhan tahun," pungkasnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads