Kepala Disperindag Kabupaten Kebumen, Nugroho Tri Waluyo, mengatakan rencananya relokasi sementara pedagang akan dilakukan di terminal non-bus Gombong dan sekitarnya. Hal itu dipilih, lantaran di area tersebut masih terdapat tanah lapang yang merupakan milik Pemkab Kebumen.
"Kami telah rapat membahas soal relokasi pedagang, dan rencananya akan dilaksanakan di area terminal non bus Gombong dan sekitarnya," beber Nugroho kepada detikcom, Selasa (12/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lahan kosong untuk relokasi sementara pedagang. (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom) |
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda Pasar Wonokriyo, Gombong, pada Kamis (7/9/2017) lalu. Berdasarkan data Disperindag Kebumen, sedikitnya 111 kios dan 672 los yang ada di Pasar tersebut ludes terbakar. 1.097 pedagang pasar terbesar di Gombong itu harus segera dicarikan lahan sementara agar bisa berjualan kembali.
Namun demikian, menurut Nugroho, meskipun sudah menentukan tempat, belum berarti pasar darurat di lahan relokasi sementara bisa dilakukan secepatnya. Hal itu dikarenakan Pemkab Kebumen perlu melakukan koordinasi dengan PT Karsa Bayu Bangun Perkasa (KBBP) selaku pihak ketiga.
"Rapat baru membahas rencana lokasi relokasi, rencana denah atau gambar, dan mengusulkan anggaran. Kemudian kami akan berkoordinasi dulu dengan PT Karsa Bayu Bangun Perkasa (KBBP) selaku pihak ke tiga," kata Nugroho. (mbr/mbr)












































Lahan kosong untuk relokasi sementara pedagang. (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)