Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, ada dua desa tambahan yang mulai mengajukan bantuan droping air bersih. Dua desa tersebut yakni Desa Pranti Kecamatan Sulang, dan Desa Dadapan Kecamatan Sedan.
Sebelumnya telah ada empat desa yang juga telah mengajukan bantuan air bersih, diantaranya Desa Lemah Putih dan Desa Sambong Kecamatan Sedan, Desa Sendangasri Kecamatan Lasem,dan Desa Bitingan Kecamatan Sale.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah mulai droping air di dua desa itu karena mereka telah mengajukan permohonan bantuan air bersih. Sedangkan empat desa yang sebelumnya juga tetap kami droping terus," terang Ahmad di kantor, Senin (11/9/2017).
![]() |
Ia menyebutkan, kini pihak BPBD semakin intensif memantau daerah rawan kekeringan. Sedikitnya ada 63 Desa tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang yang berpotensi terjadi kekeringan.
"Saat ini terus melakukan pemantauan di Kecamatan Sumber, Bulu, dan Sulang. Karena belajar dari tahun-tahun lalu wilayah ini juga langganan kekeringan. Termasuk juga Kaliori juga berpotensi kekeringan," imbuhnya.
Hingga saat ini, pihak BPBD telah menyalurkan sebanyak 9 tangki air terhadap desa terdampak kekeringan. Sedangkan anggaran tahun ini yang dimiliki BPBD untuk kekeringan hanya berkisar Rp 50 juta.
"Semoga saja anggaran ini cukup untuk mencukupi kebutuhan droping air bersih di desa-desa terdampak. Jika kurang nanti kita usulkan pakai dana CSR perusahaan daerah yang ada," terangnya. (bgs/bgs)