Atlet ASEAN Paragames Berangkat ke Malaysia dengan Pesawat Carter

Atlet ASEAN Paragames Berangkat ke Malaysia dengan Pesawat Carter

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 11 Sep 2017 15:06 WIB
Pelatnas Paragames. (Foto: detikSport/Mercy Raya)
Solo - Maskapai Garuda Indonesia siap memberangkatkan atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia untuk mengikuti ASEAN Paragames 2017 ke Kuala Lumpur, Malaysia. Para atlet akan diberangkatkan menggunakan pesawat carter Airbus A330-200.

General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo, Aryo Wijoseno, menandatangani kerja sama penerbangan carter dengan Asisten Deputi Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Chandra Bhakti. Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun.

"Jumlah atlet dan ofisial ada 250 orang. Pesawat berkapasitas 251 kursi dengan konfigurasi 36 kursi bisnis dan 215 kursi ekonomi," kata Aryo dalam penandatanganan kerja sama di Kantor NPC Indonesia, Jebres, Solo, Senin (11/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhelatan olahraga difabel tersebut diselanggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17-23 September 2017 mendatang. Namun para atlet akan berangkat 13 September 2017 dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

Kali ini merupakan kerja sama ketiga kalinya antara Kemenpora dan Garuda Indonesia untuk memberikan jasa transportasi kepada atlet NPC Indonesia. Kerja sama dimulai pada Asian Paragames di Incheon, Korea Selatan 2014.

"Tapi pada 2014 itu masih dengan penerbangan reguler. Baru pada ASEAN Para Games 2015 di Singapura pakai pesawat carter. Di tahun 2017 ini juga carter," ucap dia.

Total biaya yang dikeluarkan untuk pesawat carter mencapai Rp 1,6 miliar. Jumlah tersebut digunakan untuk pemberangkatan dan pemulangan para atlet beserta ofisial.

"Secara keseluruhan, biaya tersebut terhitung lebih murah, karena sudah termasuk bagasi untuk membawa peralatan tanding. Kalau pakai reguler kan ada biaya tambahan," ujarnya.

Sementara itu, Chandra Bhakti mengatakan penerbangan carter lebih efektif dibandingkan menggunakan pesawat reguler. Sebab, perjalanan dapat langsung ke temoat tujuan.

"Dengan pesawat carter, perjalanan bisa semakin singkat, sehingga atlet tidak terbuang tenaganya. Mereka bisa lebih fokus untuk latihan dan tanding," ujar Chandra. (mbr/mbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads