Angka Bunuh Diri Tinggi, Kemenag Gunungkidul Terjunkan Penyuluh

Angka Bunuh Diri Tinggi, Kemenag Gunungkidul Terjunkan Penyuluh

Usman Hadi - detikNews
Senin, 11 Sep 2017 10:55 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Gunungkidul - Tingginya kasus bunuh diri di Gunungkidul, DIY membutuhkan perhatian semua elemen masyarakat. Pihak Kemenag Gunungkidul menggerakkan penyuluh mulai dari tingkat desa.

"Seluruh penyuluh (dari Kemenag) yang ada masyarakat, terutama yang ada di desa-desa dan kecamatan kami gerakkan. Tujuannya untuk membentengi (agar tidak) bunuh diri, dengan majelis taklim atau kajian keagamaan," jelas Plt Kepala Kemenag Gunungkidul, Mukotib ke detik.com, Senin (11/9/2017).

Dia menerangkan, jumlah penyuluh di desa-desa di Gunungkidul kurang lebih ada 144 orang, mereka tersebar di 18 kecamatan. Petugas tersebut belum termasuk PNS di lingkungan Kemenag berjumlah 30 orang, yang khusus ditugaskan memonitor dan memberikan pemahaman ke warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga memberikan (arahan) kepada Kepala KUA, agar berkoordinasi dengan penghulu dan penyuluh bersama staf-stafnya. Mereka bertugas melakukan bimbingan perkawinan untuk 2000 calon manten. Gerakan kami ini penting, karena judulnya adalah ketahanan keluarga," ucapnya.

Menurutnya ketahanan keluarga bukan semata-mata agar pasangan suami istri tidak bercerai di tengah jalan. Melainkan ketahanan keluarga adalah usaha bersama agar keluarga itu dapat hidup sejahtera, dan hubungan keluarga tidak pupus di tengah jalan karena persoalan bunuh diri.

"Gerakan (ketahanan keluarga) sekarang ini sudah mulai, di Wonosari sudah berjalan hari ini," paparnya.

Meski demikian, Mukotib mengakui tidak mungkin fenomena bunuh diri di Gunungkidul diatasi sendiri oleh Kemenag saja. Oleh karenanya dia mengajak seluruh komponen masyarakat dan pemerintah, bergerak bersama memecahkan masalah tersebut.

"Tidak usah (melimpahkan) kesalahan ke satu orang. Tapi semuanya harus bergerak sesuai dengan posisinya masing-masing. Mereka (semua warga) harus dirangkul sebagai saudara, kita tuntaskan masalahnya," tutupnya. (sip/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads