Ritual yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB tersebut dikakukan secara tertutup, Kamis (7/9/2017). Para peziarah juga untuk sementara dilarang masuk ke makam Sunan Kudus. Para peziarah harus menunggu hingga prosesi penjamasan usai.
Bukan hanya keris, dua mata tombak peninggalan Sunan Kudus juga turut dijamas oleh H Abdul Faqihuddin, seorang ulama Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum ritual penjamasan, terlebih dulu ziarah ke Makam Sunan Kudus, kemudian petugas mengambil dan menurunkan keris Kiai Cinthaka yang berada di dalam peti pada bagian atas pendapa tajuk," ujarnya.
Untuk menjaga kesakralan, papar dia, ritual ini berlangsung tertutup.
"Pintu makam akan kembali dibuka setelah proses penjamasan rampung. Sehingga sementara harus menunggu," tandasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini