MUI Jateng Imbau Khotbah Jumat Lusa Diisi Seruan Perdamaian

MUI Jateng Imbau Khotbah Jumat Lusa Diisi Seruan Perdamaian

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 06 Sep 2017 14:27 WIB
Solidaritas untuk Rohingya. (Foto: Mochamad Solehudin)
Semarang - Rencana aksi unjuk rasa bela Rohingya di Borobudur Jumat (8/9) mendatang dipastikan dialihkan dengan kegiatan di Masjid. MUI Jateng mengimbau khotib untuk memberikan khotbah tentang perdamaian.

Aksi di Borobudur tersebut akan dialihkan ke Masjid An Nur, Mungkid, Magelang, dengan kegiatan doa bersama, salat gaib, dan penggalangan bantuan yang akan diserahkan ke Rohingya.

Ketua MUI Jateng, Ahmad Darodji, menghimbau kepada seluruh khotib Salat Jumat di Jawa Tengah untuk memberikan khotbah soal perdamaian, termasuk untuk menjaga kondusifitas antar umat beragama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumat momentum bagus untuk jaga kondusifitas. Jateng kan adem ayem tentrem, kita harapkan para khotib Jumat besok khotbah tentang perdamaian. Jelaskan untuk masalah Rohingya sudah ditangani pemerintah, Insya Allah akan menunjukan positif gerakan," kata Ahmad di kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (6/9/2017).

Selain itu MUI Jateng juga berharap dilakukan aksi nyata penggalangan dana untuk membantu muslim Rohingya. Salah satunya sebisa mungkin hasil kotak amal hari Jumat (8/9) mendatang dikhususkan untuk disalurkan ke Rohingya.

"Khusus Jumat besok kalau boleh, semua kotak masjid dikhususkan untuk Rohingya. Kita sedang cari saluran, untuk disalurkan ke sana, bantuan kemanusiaan. Saya sarankan kalau bisa Jumat besok," terangnya.

Sementara itu Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono menambahkan, ia berharap ada sosialisasi terkait 4 hal yang diutarakan Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi yang sudah bertemu dengan pimpinan Myanmar, Aung San Suu Kyi. Hal itu menunjukkan pemerintah Indonesia sudah melakukan tindakan terkait pelanggaran kemanusiaan di Myanmar.

"Perlu sosialisasi 4 formula yang disampaikan Presiden melalui menteri luar negeri yang telah bertemu pimpinan Myanmar. Itu perlu disosialisasikan," tandasnya. (alg/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads