Peristiwa itu terjadi di Jalan Karang Lo, Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (1/9/2017). Saat ini tim SAR bersama sekitar bahu membahu menarik tali tambang yang mengarah ke sumur untuk mengevakuasi sapi.
Mobil Basarnas dikerahkan agar sapi yang masuk ke sumur sedalam 12 meter itu bisa dikeluarkan. Karena lebar sumur yang tidak terlalu besar mengakibatkan proses evakuasi mengalami kesulitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas saya lihat, kaki belakang sapi sudah masuk sumur, kepala di atas masih nyantol talinya, terus masuk sumur," kata Silahudin di lokasi.
Saat kejadian keluarga Silahudin panik kemudian meminta bantuan warga. Warga datang berbondong-bondong dan ada yang masuk ke sumur untuk mengaitkan tali tambang ke tanduk sapi. Ada pula warga yang menghubungi Basarnas dan Pemadam Kebakaran Kota Semarang.
"Ada satu orang namanya pak Mayor langsung turun. Mau mengikat tali ke badan sapi tapi enggak bisa," pungkas Silahudin.
![]() |
Prose evakuasi dilakukan dengan menarik sapi ke atas bersama-sama. Perlahan-lahan sapi mulai terangkat, namun warga tetap harus menarik.
"Siji, loro, telu, ayooo," teriak warga ketika menarik sapi.
Warga kemudian dibantu tim SAR yang datang. Butuh waktu lama sampai bagian atas sapi bisa keluar dari sumur. Namun ketika sebagian badan sapi sudah bisa ditarik, ternyata keadaan sapi udah lemas hingga akhirnya diputuskan disembelih dengan posisi sebagian tubuh masih di dalam sumur.
"Ini rencana mau disembelih hari Sabtu besok, tapi tadi sudah lemas, daripada mati, diputuskan untuk disembelih sekalian. Mungkin tadi sapinya stres atau harus adaptasi karena baru datang tadi pagi," tutup Silahudin. (alg/bgs)