Oleh karena itu pengguna jalan yang melintasi kawasan Panturan di Kabupaten Pekalongan diimbau untuk berhati-hati. Selain rawan kecelakaan juga rawan terjadi kamacetan.
Salah satu titik rawan yang diperkirakan arus lalu-lintas tersendat yakni di Jembatan Ampel, Kabupaten Pekalongan. Jembatan Ampel ada dia jembatan, yang di sisi utara saat ini masih dalam perbaikan. Kendati ada jembatan darurat, hanya bisa dilintasi kendaraan kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jembatan yang disisi selatan ini digunakan untuk dua arus kendaraan yang berlainan.
Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Bobby Anugrah Rachman menjelaskan pihaknya telah menyiapkan skenario sebagai antisipasi kepadatan arus lalulintas di saat libur panjang pekan ini.
Di jembatan Ampel ini hanya berlaku untuk kendaraan kecil dari arah Barat (Jakarta-Semarang) untuk dapat melintasi jembatan darurat. Sedangkan untuk kendaraan besar diarahkan ke jembatan di sisi selatan," kata Bobby di lokasi, Kamis (31/8/2017).
![]() |
Namun apabila terjadi lonjakan arus, pihaknya akan memberlakukan sistem buka tutup. Apabila dengan sistem buka tutup ini masih tersendat, akan dilakukan pengalihan arus. Kendaraan dari arah timur (Semarang-Jakarta), akan dialihkan ke Gumawang-Bojong dan Sipait.
"Untuk menghindari tersendatnya arus kendaraan di Jembatan Ampel," jelasnya.
Menurut Bobby, kenaikan arus kendaraan di jalur Pantura sendiri, diperkirakan mulai akan terjadi pada hari Kamis siang hingga malam hari ini
"Petugas akan terus memantau arus lalulintas, terutama di titik-titik rawan, seperti di Jembatan Ampel, Pasar tumpah di Wiradesa maupun Pasar Batik IBC," pungkas dia.
(bgs/bgs)