Mulai Selasa petang, warga dan sejumlah PNS sudah mulai berdatangan ke kantor Wali Kota Tegal. Mereka tampak bersorak sorai menyambut baik kabar penangkapan Sitha.
PNS Kota Tegal usai aksi cukur gundul di depan rumah dinas Wali Kota Tegal. Foto: Imam Suripto/detikcom |
"Allahu Akbar! Tegakkan Keadilan!" seru mereka berulang-ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga dan PNS membawa spanduk bertuliskan 'Keadilan untuk Rakyat Kota Tegal'. Foto: Imam Suripto |
Aksi semalam berlanjut pada siang ini. Para PNS Tegal menggelar aksi cukur gundul sebagai ungkapan syukur atas tertangkapnya Sitha. Aksi ini digelar di depan rumah dinas Wali Kota Tegal.
Proses pemotongan rambut ini ditangani Salafudin (50), pemilik kios pangkas Cahaya Muda di Jalan Ahmad Dahlan, Tegal.
PNS cukur gundul di depan rumah dinas Wali Kota Tegal. Foto: Imam Suripto/detikcom |
"Ini sebagai ungkapan rasa gembira atas keberhasilan KPK dalam operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Tegal Siti Masitha Selasa petang kemarin," ujar Bowo Laksono, salah satu PNS di Kota Tegal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai ungkapan warga dan PNS ini terjadi karena selama ini suasana hati mereka berkecamuk. Ganjar mengungkap memang ada masalah di internal Pemkot Tegal.
PNS perempuan juga ikut menghadiri aksi cukur gundul di depan rumah dinas Wali Kota Tegal. Foto: Imam Suripto/detikcom |
"Saya hanya membaca dari Facebook, kok pada sujud syukur, kok pada nangis? Mungkin melampiaskan kegembiraannya," tutur Nursoleh. (sip/bgs)












































PNS Kota Tegal usai aksi cukur gundul di depan rumah dinas Wali Kota Tegal. Foto: Imam Suripto/detikcom
Warga dan PNS membawa spanduk bertuliskan 'Keadilan untuk Rakyat Kota Tegal'. Foto: Imam Suripto
PNS cukur gundul di depan rumah dinas Wali Kota Tegal. Foto: Imam Suripto/detikcom
PNS perempuan juga ikut menghadiri aksi cukur gundul di depan rumah dinas Wali Kota Tegal. Foto: Imam Suripto/detikcom