PNS Senang Bunda Shita Dibekuk KPK, Ganjar: Ada Problem Internal

PNS Senang Bunda Shita Dibekuk KPK, Ganjar: Ada Problem Internal

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 30 Agu 2017 11:48 WIB
Warga Tegal saat berada di kantor Wali Kota .Foto: Imam Suripto
Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi reaksi warga Tegal yang bersuka cita dengan penangkapan Wali Kota Tegal. Ganjar mengungkap memang ada masalah internal di Pemkot Tegal.

"Ya nggak usah (copot foto Sitha) lah. Memang Kota Tegal dulu ada problem ya, di internalnya. Mungkin tidak perlu ditunjukkan seperti itu," ujar Ganjar, Selasa (29/8/2017) malam.

Begitu juga soal para PNS yang selama ini mengaku kecewa dengan kepemimpinan Sitha. Sehingga saat mengetahui Shita diciduk KPK, mereka kompak bersujud syukur di teras rumah dinas Wali Kota Tegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menilai hal itu karena selama ini hati para PNS di Tegal berkecamuk.

"Ya pasti mereka, situasi batinnya berkecamuk. Dulu ada persoalan di sana. Mungkin tidak perlu ditunjukkan," tuturnya.

Ganjar mengaku mendapat laporan soal penangkapan Sitha pada sekitar pukul 18.00 WIB, kemarin. Dilaporkan bahwa Sitha ditangkap karena menerima suap Rp 300 juta terkait dengan rumah sakit.

Namun Ganjar tidak menjelaskan dengan detail soal rumah sakit apa yang dimaksud.

Terkait dengan penangkapan Sitha, Ganjar berencana akan mengumpulkan kepala daerah se-Jawa Tengah. "Jateng tertampar lagi, bukan tanpa peringatan ya, kita sudah beberapa kali bicara sama teman-teman daerah," kata Ganjar.

OTT terkait kasus Bunda Sitha ini dilakukan di tiga kota, yaitu Jakarta, Tegal, dan Balikpapan. OTT di tiga kota itu berkaitan karena merupakan rangkaian kegiatan penindakan.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menyebut ada uang ratusan juta rupiah yang diamankan. KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status para pihak yang ditangkap tersebut. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads