Pos Ternak Brebes Intensifkan Pemeriksaan Hewan antar Daerah

Pos Ternak Brebes Intensifkan Pemeriksaan Hewan antar Daerah

Imam Suripto - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 19:10 WIB
Foto: Imam Suripto/detikcom
Brebes - Jelang Idul Adha lalu lintas ternak antar daerah meningkat. Volume kendaraan pengangkut ternak yang melintas di kawasan Pantura, Kabupaten Brebes semakin meningkat.

Brebes merupakan wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat merupakan daerah perlintasan ternak dari Jawa Tengah, Jawa Timur menuju Jawa Barat dan Jakarta.

Untuk mengantisipasi penularan penyakit hewan ini, petugas Pos Ternak Tanjung, Brebes melakukan pengawasan secara intensif terhadap lalu lintas hewan yang akan keluar Provinsi Jawa Tengah.

"Pemeriksaan lalu lintas hewan ternak menjelang Idul Adha di jalur pantura makin diperketat. Setiap kendaraan yang mengangkut hewan melalui Jawa Tengah menuju Jakarta dan kota lain di Jawa Barat, diperiksa kesehatannya," kata Widagdo Nugroho, Kepala Pos Ternak Tanjung, Selasa (29/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan ini, kata Widagdo untuk menghindari adanya penularan penyakit hewan dari luar daerah yang bisa membahayakan.

Saat ini pos lalu lintas ternak Tanjung Brebes setiap harinya memeriksa truk pengangkut ternak yang menuju Jakarta dan beberapa kota di Jawa Barat. Truk hewan yang melalui pantura harus melalui pemeriksaan di pos ini. Pemeriksaan meliputi kesehatan ternak hingga kelengkapan administrasi seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Kita fokus pengiriman ternak yang keluar dari Jawa Tengah ke Jakarta, Bekasi dan kota lain. Bahkan hingga sampai ke pemilik hewan kurban," katanya.

Selain mengecek kesehatan hewan, petugas juga melakukan pengecekan surat keterangan. Setelah masuk pos pemeriksaan, petugas akan memberikan pelayanan bio security terutama pemeriksaan fisik.

"Bila ditemukan hewan sakit, hewan tersebut akan dikarantina di kandang observasi," kata Widagdo.

Tidak hanya itu, petugas juga mengambil sempel darah ternak untuk diperiksa di laboratoriun. Upaya itu sebagai langkah mewaspadai penyebaran penyakit zoonosis atau penyakit ternak berbahaya yang dapat menular ke manusia, seperti antraks, sapi gila, cacing hati dan TBC.

Salah seorang sopir pengangkut sapi mengungkapkan setiap kali mengangkut ternak selalu mampir ke pos ini untuk pengecekan kesehatan dan administrasi kelengkapan dokumen ternak.

"Ini mau ke Bogor bawa hewan kurban. Ini mampir ke pos untuk mengurus dokumen ternak dan cek kesehatan. Semua dalam kondisi sehat," ujar Untung (41) warga Ambarawa, Semarang. (bgs/bgs)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads