Musim Kemarau, Hewan Kurban Rentan Sakit Mata

Musim Kemarau, Hewan Kurban Rentan Sakit Mata

Pertiwi - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 17:26 WIB
Foto: Pertiwi/detikcom
magelang - Beberapa hewan kurban jenis kambing ditemukan mengalami sakit mata. Temuan tersebut terjadi saat petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang memeriksa lapak-lapak dadakan milik para pedagang kambing menjelang hari raya Idul Adha.

"Sakit mata biasa terjadi pada hewan kurban di musim kemarau seperti saat ini. Tapi sudah langsung kami berikan obat berupa salep," jelas Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, drh John Manglapy seusai meninjau di beberapa lokasi penjualan kambing kurban, Selasa (29/8/2017).

Menurutnya, meski berpotensi menular, namun sakit mata tidak sampai mempengaruhi kualitas daging hewan kurban. Pengobatan berupa pengolesan salep mata dirasa cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan hewan sendiri dilakukan sebagai langkah mengantisipasi hewan berpenyakit menjelang Idul Adha tahun ini.

"Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi kasus penyakit hewan. Selain itu, juga agar masyarakat tahu bagaimana menyediakan daging korban yang aman, sehat, utuh, halal (ASUH)," kata John.

Dia menyebutkan, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui apakah hewan ternak sudah memenuhi syarat untuk dipotong atau belum. Caranya dengan memeriksa umur hewan, kesehatan, gigi poel atau belum, dan kondisi fisik lainnya.

John menghimbau masyarakat agar lebih selektif ketika membeli hewan kurban. Terutama jika mendapatkan hewan yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Magelang.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa hewan tersebut sudah dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan.

"Sejauh ini, kami belum menemukan hewan yang berpenyakit parah, namun demikian kami meminta masyarakat antisipasi. Apalagi wilayah ini berada diantara daerah endemis penyakit hewan," katanya.

Dinas sendiri tahun ini menyiapkan sebanyak 55 petugas yang akan melayani sebanyak 372 desa di Kabupaten Magelang. Selain itu, ada juga posko pemeriksaan hewan yang ditempatkan di pasar hewan Muntilan.

Sementara, salah satu peternak, Feri mengaku terbantu dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh dinas terhadap hewan ternaknya.

"Setelah diperiksa, kami jadi merasa yakin saat akan menjualnya. Sampai saat ini, hewan kurban yang kami jual terjauh ke Jakarta," terangnya. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads