"Hingga saat ini tidak ada warga yang mengadu ke BI. Kebanyakan mereka bertanya langsung ke bank," kata Fadhil Nugroho kepada wartawan, Selasa (29/8/2017).
Menurut dia, tidak ada keresahan di masyarakat akibat gangguan satelit tersebut yang menyebabkan beberapa ATM mengalami gagguan. Umumnya masyarakat hanya bertanya kenapa ATM mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data yang didapat di Wilayah Kerja BI Kantor Perwakilan Purwokerto hingga tanggal 28 Agustus kemarin, setidaknya dari 150 ATM Bank Mandiri, terdapat 57 ATM yang sempat mengalami gangguan dan dari 102 ATM BNI hanya 1 ATM yang terganggu. Untuk ATM Danamon hanya ada satu yang terpengaruh.
"Untuk ATM yang mengalami gangguan, saat ini sudah berangsur normal," jelasnya.
Sementara menanggapi hal tersebut, Area Bank Mandiri Purwokerto, Ony Suryono Widodo mengatakan jika dari ATM Mandiri yang ada di wilayah Banyumas yang terkena gangguan massal di 5 Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegera dan Kebumen dari 154 ATM, setidaknya masih terdapat 25 ATM yang mengalami gangguan.
"Sampai dengan kemarin sudah dua mesin ATM diperbaiki dengan cara mengalihkan komunikasi ke satelit lain. Sedangkan 25 mesin ATM lainnya masih kami pasangi pengumuman dan petunjuk ke lokasi ATM Bank Mandiri terdekat," katanya.
Dia juga mengungkapkan jika layanan nasabah tidak ada permasalahan, karena dapat dialihkan pada saluran lain supaya tetap bisa online. Dari data yang disampaikan, ATM Mandiri secara nasional terkena imbas gangguan jaringan hanya sebesar 13 persen. (arb/bgs)











































