"Karena beredar kabar kalau wortel yang bibitnya dari China ini mengandung zat berbahaya," ujar Kapolres Banjarnnegara AKBP Nona Pricillia Ohei dalam jumpa pers di sebuah posko warga, Banjarnegara, Senin (28/8/2017).
Nona Pricillia Ohei mengatakan, saat ini tim Bareskrim Polri tengah melakukan uji laboratorium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, wortel tersebut sempat dipanen sebanyak 3,5 ton yang dikirim ke Surabaya. Sebelumnya polisi telah mengamankan distributor di Surabaya.
Petani wortel yang menanam bibit asal China kini mengaku pasrah. Seharusnya saat ini mereka sudah memasuki masa panen.
"Masa usia tanam sudah tiga bulan. Mestinya sekarang wortelnya sudah dipanen," ujar salah seorang petani di Desa Batur Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Fanani, Sabtu (26/8).
Fanani menanam bibit ilegal itu di lahan miliknya seluar 7 ribu meter persegi. Dikatakannya, bibit wortel asal China tersebut ditanam di 8 lokasi milik beberapa petani. Sebagian berada di Kecamatan Batur, sebagian lagi di Kecamatan Pejawaran. Sedangkan luas keseluruhan, Fanani menyebutkan sekitar 4 hektar. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini