Alat yang digunakan warga untuk menangkap ikan pun beragam. Ada yang menggunakan jaring, jala, bahkan hingga menggunakan alat sekadarnya berupa kaos yang dikenakan.
Jika beruntung, warga tidak hanya mendapatkan ikan nila. Ada jakpot yang disediakan panitia bagi warga yang berhasil mendapatkan ikan yang diberi tanda khusus di bagian kepala. Ikan khusus itu akan diganti dengan uang Rp 250 ribu dan 1 unit televisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Syukur, salah satu warga, terjun ke sungai menggunakan jaring untuk menangkap ikan. Meski demikian, ia mengaku kesulitan menangkap ikan. Selain harus menahan derasnya arus sungai juga karena harus berebut dengan warga lainnya.
"Saya hanya dapat setengah kilogram ikan. Padahal sudah tiga jam di sungai," ujarnya di sela-sela event Parak Iwak, Minggu (27/8/2017).
Parak Iwak adalah even dua tahunan yang digelar Pemkab setempat untuk mengajak warga gemar makan ikan, mengingat tingkat makan ikan di Banjarnegara masih rendah. Selain itu untuk mengajarkan warga peduli lingkungan, terutama tidak mengotori sungai.
"Pada acara Parak Iwak ini di Sungai Serayu disebar 2.017 kg ikan nila dari Pemkab dan ditambah 3 kuintal lagi (ikan nila) dari Pemprov Jateng," ujar Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono. (mbr/mbr)