Antrean Panjang Warga Purworejo untuk Beli Elpiji 3 Kg

Antrean Panjang Warga Purworejo untuk Beli Elpiji 3 Kg

Rinto Heksantoro - detikNews
Sabtu, 26 Agu 2017 11:44 WIB
Antrean warga di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro
Purworejo - Kelangkaan Elpiji 3 kilogram dirasakan di Purworejo Jawa Tengah. Warga pun harus mengantre selama berjam-jam untuk mendapatkannya.

Antrean panjang terjadi di sebuah pangkalan Elpiji di jalan S Parman, Kutoarjo Purworejo Sabtu (26/08/17) pagi. Pelanggan pun harus rela menunggu lebih dari dua jam demi mendapatkan tabung gas 3 kg itu. Tak jarang, mereka pun harus berdebat dengan pemilik pangkalan karena barang yang didapat tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Salah satu pelanggan, Mentik (60), yang sudah mengantre selama dua jam lebih namun belum juga mendapatkan tabung gas melon itu mengungkapkan, bahwa dirinya nanti hanya boleh membawa pulang 2 tabung tidak boleh lebih, padahal saat itu Mentik telah menyiapkan 5 tabung kosong untuk ditukar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelanggan lain yang membawa tabung lebih dari 10 pun juga akan bernasib sama karena tidak akan mendapatkan barang sesuai dengan permintaan.

"Udah 2 jam mas, tapi belum dapat ini masih nunggu panggilan," kata Mentik kepada detikcom.
Pangkalan elpiji di Purworejo.Pangkalan elpiji di Purworejo. Foto: Rinto Heksantoro
Mentik menambahkan, selain mengantre, nama pelanggan pun harus didaftar terlebih dahulu oleh pemilik pangkalan sebelum mendapatkan tabung warna hijau muda itu.

"Sudah didaftar, katanya cuma dapat 2 tabung nanti, padahal saya sudah bawa 5 tabung, kan mau dijual lagi masa cuma dapat 2," lanjutnya.

Hal senasib juga dirasakan oleh Rofingatun Hasanah (31), bahkan ia harus kena semprot pemilik pangkalan lantaran mencoba untuk menukarkan kembali sisa tabung kosong yang ia bawa. Rofingatun sendiri juga hanya memperoleh 2 tabung.

"Tadi udah dapat 2 sih, terus sisa yang 2 lagi mau saya tukarkan malah dimarahi sama pemilik pangkalan ya akhirnya nggak jadi," tuturnya sambil memasukkan tabung gas ke dalam karung.

"Ya sebenarnya sih sayang kan bawa 4 kok cuma dapat 2, yang kosong harus dibawa pulang lagi," imbuhnya.

Sementara itu pemilik pangkalan Elpiji, Setiyono (55), mengungkapkan bahwa pembatasan jumlah tabung gas melon yang diberikan untuk para pelanggan semata-mata agar semua pelanggan bisa mendapatkan tabung gas itu.

"Ya memang saya batasi biar semua dapat, itu pun harus saya daftar dulu, kalau bukan pelanggan sini ya saya layani belakangan atau saya tolak," bebernya.

Kelangkaan gas 3 kg yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir ini diduga karena ada pengurangan jumlah dari Pertamina.

"Ya katanya stok nya dikurangi 15% dari sananya," imbuh Setiyono.

Selaku pemilik pangkalan gas, Setiyono mengharapkan elpiji 3 kg itu seharusnya hanya boleh dipakai oleh kalangan menengah ke bawah karena bersubsidi. Sedangkan untuk kalangan menengah ke atas sebaiknya menggunakan gas ukuran 5,5 kg atau 12 kg.

"Lha ini kan bersubsidi, harusnya untuk kalangan menengah ke bawah, untuk yang menengah ke atas ya pakainya yang 5,5 kg warna pink itu," pungkasnya.

Pelanggan pun berharap agar kelangkaan gas 3 kg segera bisa diatasi, sehingga tidak harus mengantre dan bisa mendapatkan jumlah sesuai dengan permintaan pelanggan. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads