Pelajar dan Warga tetap Lintasi Jembatan Miring di Bantul

Pelajar dan Warga tetap Lintasi Jembatan Miring di Bantul

Edzan Raharjo - detikNews
Jumat, 25 Agu 2017 10:37 WIB
Foto: Edzan Raharjo/detikcom
bantul - Jembatan miring di Kecamatan Pundong, Bantul sudah ditutup dengan palang besi. Meski begitu warga tetap nekat melintasi dengan alasan jalan terdekat.

Para pelajar dan warga nekat melintas di jembatan miring karena jembatan tersebut akses yang paling dekat yang menghubungkan Desa Srihardono dan Seloharjo, Pundong. Di kedua ujung jembatan telah dipasang palang besi, namun para pelajar dan warga yang berjalan kaki maupun bersepeda bisa lewat. Yang membawa sepeda terpaksan harus mengangkat lebih dulu agar bisa lewat palang.

Seperti yang terjadi hari ini, Jumat (25/8/2017), satu persatu para pelajar baik SD, SMP, SMA dan lainnya harus menjunjung sepeda mereka. Jika rombongan, mereka bergantian dan saling membantu menaikan sepeda. Demikian halnya dengan warga yang akan ke pasar atau mencari rumput juga harus membopong lebih dulu sepedanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah biasa, jadi gak takut. Tiap hari lewat sini," kata Nisa, salah satu pelajar SMP yang melintasi jembatan miring.
warga melewati jembatan miring di Pundong, Bantulwarga melewati jembatan miring di Pundong, Bantul Foto: Edzan Raharjo/detikcom


Banyak juga yang memilih menitipkan sepedanya ke rumah warga. Kemudian mereka melintasi jembatan dengan berjalan kaki. Anak-anak SD pun banyak juga yang nekat tetap membawa sepeda melintasi jembatan.

"Tiap hari lewat sini, kalau lewat jalan lain jauh,"kata Fais, salah satu siswa SD.

Salah satu warga, Surip(65) juga harus membopong sepeda lebih dulu. Ia melintasi jembatan ini karena akan ke Pasar Pundong. Sebab jembatan ini yang paling dekat menuju pasar.

Sebelumnya, Kepala seksi pembangunan jalan dan jembatan bina marga Dinas PU DIY, Bambang Sugaib mengatakan jembatan miring tersebut merupakan aset yang dimiliki oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Dengan demikian anggarannya menjadi tanggung jawab dari BBWS.

"Kondisinya memang sudah sangat membahayakan. Sudah seharusnya diganti," kata Bambang Sugaib. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads