.webp)
Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukimin, menjelaskan monyet berhasil ditangkap sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum tertangkap, monyet itu pada pagi harinya menyerang dan melukai Mbah Wagiyem (70) warga Dukuh Gunungsari, Desa Karangkepoh. Wagiyem langsung dilarikan ke RS Karima Utama Kartasura.
Setelah mendengar kemunculan monyet tersebut, apalagi kembali melukai warga, para penduduk setempat langsung melakukan perburuan. Dibantu aparat dari Polsek Karanggede, Koramil Karanggede dan sejumlah komunitas menembak, langsung mengejar monyet yang selama ini dicari tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilayah Dukuh Gungsari dan sekitarnya disisir. Akhirnya, monyet liar itu diketahui muncul dan berada di salah satu rumah warga.
"Monyet kelihatan ada di rumah salah satu warga, terus dikejar," ujarnya.
Saat hendak ditangkap, monyet berukuran cukup besar itu lari masuk ke rumah. Ratusan warga bersama aparat dan komunitas kemudian mengepung rumah itu, agar monyet tak bisa kabur. Monyet itu diketahui sembunyi di kolong tempat tidur. Monyet itu akhirnya berhasil ditangkap.
Monyet ditangkap dalam kondisi mati ditembak. Mereka tidak mau mengambil resiko jika harus menangkap hidup-hidup, karena monyet itu ganas dan sudah sering menyerang warga.
"Monyetnya mati, ditembak menggunakan senapan gas," jelas dia.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Surakarta, BKSDA Jateng, Titi Sudaryanti, dikonfirmasi membenarkan bahwa seekor monyet yang menyerang warga di Karanggede, sudah tertangkap.
"Iya. Petugas sedang meluncur ke Karanggede. Satu ekor (yang tertangkap), mati," kata Titi.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga sejumlah desa di Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali sejak beberapa bulan lalu diresahkan dengan kemunculan monyet liar yang serang menyerang dan melukai warga. Monyet itu telah melukai belasan warga di sejumlag desa, antara lain warga Desa Sendang, Desa Bangkok, Desa Dologan di Kecamatan Karanggede dan beberapa warga Kecamatan Kemusu.
(sip/sip)
