Semarang - Bus tingkat berukuran besar akan mengaspal di Kota Semarang. Siapapun bisa menikmati layanan berkeliling Semarang naik bus ini secara gratis.
Bus warna merah itu akan berkeliling di tempat-tempat wisata di Kota Semarang bahkan daerah sekitarnya.
"Yuk Muter-Muter Semarang" menjadi tagline yang ditempel di samping bus bergambar tempat wisata Kota Semarang itu. Bus dapat menampung 12 penumpang di tingkat bawah dan tingkat atas bisa menampung 58 penumpang.
 Penampakan bagian dalam bus tingkat. Foto: Dok Dishub Kota Semarang |
"Bus sudah datang, uji laik sudah dijalankan, rute-rute yang dilewati sudah diujicoba," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Kamis (24/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus yang dibuat di karoseri Nusantara Gemilang Kudus tersebut memiliki tinggi 4,2 meter, panjang 12 meter, dan lebar 2,5 meter. Peluncuran akan dilakukan tanggal 17 September bertepatan dengan hari Perhubungan.
 Bus Tingkat ini akan berkeliling lokasi wisata di Semarang. Foto: Dok Dishub Kota Semarang |
Terkait rute, lanjut Hendrar, selain lokasi wisata di Kota Semarang, akan dijajaki lokasi wisata di daerah sekitar seperti Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Semarang.
"Kita sudah buat MoU untuk program pariwisata bersama. Misal Curug Sewu di Kendal atau pantai Cahaya Kendal atau Masjid Agung Demak, atau ke Ungaran. Sehari-hari banyak di Kota Semarang tapi pada saatnya coba rute yang bisa lewati di luar Semarang," jelas Wali Kota yang akrab disapa Hendi.
Untuk rute di dalam kota, saat ini masih perlu penyesuaian terutama soal kabel listrik yang menjuntai dan ranting-ranting pohon yang rendah.
 Tak hanya berkeliling Kota Semarang, bus ini juga akan mengaspal di Demak dan Kendal. Foto: Dok Dishub Kota Semarang |
"Beberapa evaluasi misal diperempatan Gajahmada-Depok, ada beberapa kabel harus dinaikan. Beberapa kabel di ruas Imam Bonjol harus dinaikkan. Tanaman yang harus dipangkas ranting-rantingnya. Tapi kita akan launching bulan September sembari menunggu izin dari lantas," pungkasnya.
Hendi menegaskan, bagi siapa saja yang ingin naik tidak dikenakan biaya. Namun karena jumlahnya baru 1 unit, nantinya diatur bagaimana prosedurnya apakah perlu mendaftar seperti bus wisata Semar Jawi yang pernah ada di Kota Semarang.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini