Acara yang digelar oleh SMK Batik Perbaik Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (23/08/17) menyajikan karya-karya siswa dari bahan bekas.
Puluhan peserta berlenggak-lenggok di atas lapangan basket yang dijadikan sebagai catwalk.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua pesertapun dibebaskan untuk memilih tema kostum yang akan dikenakan. Kostum bertemakan burung Garuda hingga kuda terbang Pegasus ikut memeriahkan acara yang baru digelar satu kali itu. Bahkan ada yang memakai kostum ala musik tradisional gamelan.
![]() |
"Ya pertama ingin beda aja sama yang lain, terus Nyi Roro Kidul itu kan sosok yang legendaris terkenal di Indonesia terutama masyarakat Jawa," tuturnya kepada detikcom di sela-sela kontes.
![]() |
"Anak-anak biar tambah kreatif, itu mereka bikin sendiri lho bukan nyewa atau beli," bebernya.
"Selain itu juga untuk kampanye batik biar masyarakat semakin mencintai batik," imbuhnya.
Sujatmiko menambahkan, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kostum yang terlihat megah dan unik itu hanya terbuat dari bahan bekas. Mulai dari sisa kain, plastik, gabus, spon, kardus dan lain-lain.
"Selain untuk mengirit biaya, kita juga memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai agar lebih berguna," pungkas Sujatmiko.
Penonton yang sedari awal hingga akhir menyaksikan kontes kostum dari bahan bekas itu, tak henti-hentinya berteriak dan bertepuk tangan.
Salah satu siswi, Rahma Wardani (15) yang baru pertama kali menyaksikan gelaran itu mengaku senang dan kagum.
"Bagus banget, kayaknya kontes yang lain kalah bagus. Apalagi yang tema nya batik bekas kayak gini, baru pertama kali lihat," ungkap Rahma.
Dewan juri yang diambil untuk memilih sang juara pun diambil dari guru, wali murid hingga anggota DPRD Kabupaten Purworejo.
Untuk sang juara nantinya akan dipilih juara 1, 2, 3 serta harapan 1, 2, dan 3. Masing-masing akan mendapatkan uang pembinaan dan tropi. Hadiah sendiri diberikan bukan sebagai tanda kemenangan namun sebagai semangat agar siswa-siswi ke depannya lebih kreatif lagi. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini