Polisi Dalami Penyelundupan BBM Subsidi Ke Pabrik Teh Pekalongan

Polisi Dalami Penyelundupan BBM Subsidi Ke Pabrik Teh Pekalongan

Robby Bernardi - detikNews
Rabu, 23 Agu 2017 10:30 WIB
Polisi periksa truk yang sudah dimodifikasi untuk angkut BBM. Foto: Robby Bernardi
Pekalongan - Polisi masih mendalami kasus penyelundupan BBM bersubsidi untuk pabrik teh di Pekalongan. Polisi membuka kemungkinan akan memanggil pemilik SPBU dan pemilik pabrik teh.

"Apabila ada perkembangan dari hasil penyidikan tersebut, akan dilaksanakan pemanggilan terhadap pemilik SPBU dan Pemilik Industri," ujar Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Enriko Silalahi kepada detikcom, Rabu (23/8/2017).

Menurutnya, pengelola SPBU semestinya mengetahui pada aktivitas yang merugikan negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan hingga saat ini polisi masih mendalami keterangan dari pengemudi truk yang sudah dimodifikasi untuk mengangkut BBM bersubsidi.

Terungkapnya penyalahgunaan BBM ini, bermula atas kecurigaan warga yang melaporkan aktivitas sebuah truk nopol G 1402 LA yang selalu mengisi bahan bakar solar berjam-jam lamanya di SPBU Medono, Jalan Urip Sumaharjo, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

Karena curiga ,warga kemudian melaporkan kepada kepolisian. Dua anggota satreskrim kemudian mengintai aktivitas truk yang mengisi BBM tersebut.


Setelah sedang melakukan pengisian, truk yang dikemudikan oleh Sc (37) warga Podosugih, Pekalongan langsung diperiksa polisi.

Setelah diperiksa polisi, diketahui truk tersebut telah dimodifikasi dan mempunyai tangki tambahan. Sekilas truk tersebut tidak berbeda dengan truk lainnya. Namun truk yang dimodifikasi ini mampu menampung 1 ton liter solar.
Polisi periksa truk yang sudah dimodifikasi untuk angkut BBM bersubsidi.Polisi periksa truk yang sudah dimodifikasi untuk angkut BBM bersubsidi. Foto: Robby Bernardi
Di hadapan petugas, pengemudi truk, SC mengaku telah mengisi bahan bakar solar sebanyak 1 ton. SC mengatakan bahwa akan dipergunakan untuk bahan bakar genset pada sebuah pabrik teh di Kota Pekalongan.

Masuknya solar ke tangki truk tetap melalui lubang tangki biasa. Dari tangki tersebut terdapat pipa tambahan yang menghubungkan ke beberapa bak penampungan yang diletakan di bawah truk.

Tangki truk yang semestinya hanya menampung sekitar 100 liter itu bisa menampung 1.000 liter. Ada 3 bak penampungan yang masing-masing berkapasitas ratusan liter yang diletakkan di bawah truk.

Untuk mengelabuhi di bagian badan truk kanan dan kiri,ditambahi aksesoris fiber tambahan hingga menutupi bagian-bagian bak penampungan. Bila dilihat sepintas tidak tampak sama sekali ada tempat penampungan atau tangki lainnya. (sip/skm)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads