Saat ini sejumlah pedagang mulai membangun lapak-lapak sendiri di sisi barat dan timur Pasar Pagi Kaliwungu. Lokasi itu sebelumnya digunakan untuk lokasi motor dan mobil angkutan barang.
"Kalau tidak membuat lapak darurat ya tidak bisa berjualan. Berdagang ini kan mata pencaharian kami sehari-hari,'' kata Redi Wijaya, salah satu pedagang, Selasa (22/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lokasinya jauh, kami kehilangan pembeli," paparnya.
Camat Kaliwungu, Dwi Cahyono, mengatakan, relokasi sementara diusulkan di halaman Kantor Kecamatan Kaliwungu dan samping Kantor Desa Sarirejo. Dua lokasi itu dinilai strategis karena tidak jauh dari lokasi Pasar Pagi Kaliwungu.
Namun demikian, Dwi mengaku pihaknya masih akan tetap menerima masukan dan aspirasi dari pedagang terkait tempat relokasi.
''Sementara dua tempat itu yang kami usulkan sebagai relokasi bagi pedagang,'' ujar dia.
Ditambahkannya, kebakaran di Pasar Pagi Kaliwungu pada Sabtu (19/8) malam lalu menghanguskan 80 persen bangunan pasar. Jumlah kios dan los yang ludes sebanyak 367 kios dan los, terdiri dari kios B dan C di blok timur, los sebanyak 200 unit, 9 kios ayam, dan 100 pedagang lesehan.
"Kami berupaya segera membangun pasar darurat," kata Dwi. (mbr/mbr)